April 15, 2025

Update Kualitas Udara di Beberapa Kota di Sumatera Utara

Update Kualitas Udara di Beberapa Kota di Sumatera Utara

Kualitas udara menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi kesehatan dan kenyamanan hidup masyarakat. Di tengah meningkatnya aktivitas industri dan transportasi, pemantauan kualitas udara menjadi sangat krusial, termasuk di provinsi Sumatera Utara. Daerah ini memiliki sejumlah kota besar dan berkembang seperti Medan, Binjai, hingga Tebing Tinggi yang kini turut terdampak oleh fluktuasi kualitas udara harian.

Update Kualitas Udara di Beberapa Kota di Sumatera Utara

Laporan indeks kualitas udara atau Air Quality Index (AQI) menjadi alat bantu yang akurat dalam menilai kondisi udara di suatu wilayah. Angka AQI didasarkan pada sejumlah parameter seperti partikel debu halus (PM2.5 dan PM10), gas ozon (O₃), karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO₂), dan nitrogen dioksida (NO₂). Semakin tinggi angka AQI, maka semakin berbahaya kualitas udara bagi manusia dan lingkungan.

Medan: Ibukota Sumatera Utara dengan Tantangan Polusi
Sebagai kota terbesar di Sumatera Utara, Medan mengalami tantangan serius terkait kualitas udara. Pertumbuhan populasi yang tinggi, aktivitas kendaraan bermotor yang padat, serta peningkatan pembangunan membuat konsentrasi polutan di udara semakin meningkat.

Dalam beberapa hari terakhir, nilai AQI di Medan berkisar antara 90 hingga 130, tergolong dalam kategori Sedang hingga Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif. Artinya, anak-anak, lansia, serta penderita gangguan pernapasan seperti asma, disarankan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, terutama saat siang hari ketika konsentrasi polutan sedang tinggi.

Binjai dan Deli Serdang Wilayah Penyangga yang Terpapar

Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang yang berada di sekitar Medan juga turut terkena dampak kualitas udara yang menurun. Meski tidak sepadat Medan, namun pola penyebaran polusi udara cenderung merata karena pergerakan angin dan mobilitas antarwilayah yang tinggi.

Nilai AQI di Binjai rata-rata berada pada level 80–110, masuk kategori Sedang hingga Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif. Sementara itu, Deli Serdang sedikit lebih baik dengan nilai AQI rata-rata sekitar 70–100, tergolong cukup aman namun tetap perlu diwaspadai terutama bagi mereka yang memiliki kondisi paru-paru yang lemah.

Pematang Siantar dan Tebing Tinggi: Kondisi Lebih Stabil
Berbeda dengan kota-kota besar di sekitar Medan, Pematang Siantar dan Tebing Tinggi menunjukkan kualitas udara yang lebih stabil. Kedua kota ini memiliki tingkat aktivitas industri dan transportasi yang relatif lebih rendah, serta lebih banyak wilayah hijau dibanding kota metropolitan.

AQI di Pematang Siantar berkisar antara 60 hingga 85, tergolong Sedang namun cenderung aman untuk semua kelompok. Tebing Tinggi pun berada dalam rentang serupa. Walau demikian, pembakaran sampah dan lahan masih menjadi sumber potensi peningkatan polusi di kedua daerah ini, terutama saat musim kemarau.

Musim Kemarau dan Karhutla: Ancaman Tambahan
Setiap tahunnya, Sumatera Utara berisiko mengalami kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di wilayah perbatasan dengan provinsi lain. Asap dari karhutla bisa memperburuk kualitas udara secara drastis dalam waktu singkat. Partikel PM2.5 dari kabut asap sangat berbahaya karena dapat masuk jauh ke dalam saluran pernapasan dan menyebabkan iritasi atau bahkan infeksi.

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Dinas Lingkungan Hidup setempat mengenai kondisi udara terkini. Penggunaan masker standar N95 juga disarankan jika kualitas udara memasuki level tidak sehat.

Tips Menjaga Kesehatan saat Kualitas Udara Buruk
Bagi masyarakat yang tinggal di daerah dengan AQI tinggi, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri:

Batasi aktivitas di luar ruangan, terutama pada pagi dan siang hari.

Gunakan masker N95 saat berada di luar rumah.

Perbanyak konsumsi air putih dan makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh.

Gunakan air purifier di dalam rumah, terutama untuk ruangan tertutup.

Tutup ventilasi rumah saat indeks polusi sedang tinggi.

Penutup
Kesadaran akan kualitas udara adalah hal yang sangat penting, terutama di era modern ini ketika polusi semakin tidak bisa dihindari. Di Sumatera Utara, upaya bersama dari pemerintah daerah, industri, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Monitoring kualitas udara secara berkala juga harus terus dilakukan agar risiko terhadap kesehatan bisa diminimalisasi.

Dengan langkah yang tepat, kita bisa tetap sehat dan produktif meskipun tinggal di daerah dengan potensi polusi tinggi.

Share: Facebook Twitter Linkedin