April 18, 2025

Prabowo Ingin Berdialog dengan Tokoh-Tokoh Pengkritik

Prabowo Ingin Berdialog dengan Tokoh-Tokoh Pengkritik

Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, menyatakan kesiapannya untuk bertemu dan berdiskusi dengan sejumlah tokoh yang selama ini kerap mengkritik situasi bangsa, bahkan menyebut kondisi negara sebagai “Indonesia gelap”. Dalam wawancara eksklusif bersama tujuh jurnalis senior di kediamannya, Prabowo menyampaikan keinginannya membangun komunikasi terbuka, namun tetap menjaga kesantunan politik.

Prabowo Ingin Berdialog dengan Tokoh-Tokoh Pengkritik

“Aku juga ingin berdialog. Ingin bertemu, siapapun itu. Yuk kita duduk bersama, kita bahas secara mendalam,” ujar Prabowo dalam perbincangan yang berlangsung hangat namun tegas. Ia menambahkan bahwa pertemuan semacam itu tidak perlu dipublikasikan secara luas ke masyarakat, demi menjaga kenyamanan semua pihak.

Ingin Merangkul Bukan Memusuhi

Pernyataan Prabowo ini menunjukkan pendekatan inklusif yang ia bangun, terutama setelah berhasil memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Ia menyadari bahwa dalam dunia politik, perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah, namun harus dijembatani dengan komunikasi yang sehat dan terbuka.

“Orang-orang yang merasa Indonesia dalam kondisi gelap, saya ingin tahu apa yang mereka rasakan. Kenapa mereka sampai menyimpulkan seperti itu? Apa yang bisa kita perbaiki bersama? Saya ingin dengar langsung,” ucap Prabowo.

Menurutnya, tudingan atau kritik bahwa Indonesia sedang berada dalam masa suram adalah bentuk kegelisahan yang perlu dihargai. Namun, ia juga berharap bahwa kegelisahan itu disertai dengan niat untuk memperbaiki dan bukan sekadar menyalahkan.

Bukan Ajang Debat Tapi Dialog Solutif

Dalam keterangannya, Prabowo menegaskan bahwa ajakan berdialog tersebut bukan untuk membantah atau melawan kritik, melainkan untuk membuka ruang bagi pertukaran ide yang solutif. Ia percaya bahwa membangun bangsa tidak bisa dilakukan sendirian, melainkan perlu partisipasi dari berbagai elemen masyarakat.

“Yang saya cari adalah solusi. Saya ingin dengar masukan, ide-ide baru, kritik pun saya terima asalkan dengan niat baik. Kita duduk, kita diskusikan, tanpa perlu saling menjatuhkan,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga keutuhan bangsa di tengah dinamika demokrasi. Bagi Prabowo, kritik harus menjadi alat untuk memperbaiki, bukan alat untuk memecah belah.

Membuka Babak Baru Politik Indonesia

Langkah Prabowo ini menjadi sinyal kuat bahwa masa pemerintahannya ke depan akan diwarnai dengan pendekatan yang lebih terbuka terhadap kelompok yang berseberangan sekalipun. Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah tokoh nasional memang menyuarakan kekhawatiran terhadap kondisi Indonesia, baik dari segi demokrasi, ekonomi, hingga lingkungan hidup.

Namun, alih-alih menutup telinga, Prabowo justru mengajak mereka untuk duduk bersama dan mencari titik temu.

Analis politik dari Universitas Indonesia, Dr. Rahmawati, menilai pendekatan Prabowo ini sebagai bentuk “mature politics” atau politik yang matang. “Beliau memahami bahwa sebagai pemimpin, bukan hanya pendukungnya yang harus didengar, tapi juga mereka yang kritis,” ujarnya.

Menghindari Politisasi dan Drama Publik

Prabowo juga memberikan catatan bahwa dialog yang akan dilakukan idealnya tidak dijadikan konsumsi publik secara berlebihan. Ia menyebut bahwa intensi utama dari pertemuan tersebut adalah untuk mencari solusi, bukan untuk pencitraan politik.

“Biar enggak semua harus dipertontonkan. Yang penting ada hasil dan ada langkah nyata,” ucapnya.

Pernyataan ini memperlihatkan bahwa Prabowo ingin menjaga esensi dari komunikasi politik yang sehat: membangun dalam diam, bukan berisik tanpa aksi.

Kesimpulan

Ajakan Prabowo Subianto untuk berdialog dengan tokoh-tokoh yang kerap mengkritik pemerintahan adalah langkah strategis dan berani. Dalam iklim politik yang sering kali memanas, sikap membuka diri terhadap lawan bicara menjadi angin segar bagi masa depan demokrasi Indonesia. Mari kita nantikan apakah dialog ini benar-benar bisa membuka ruang penyelesaian berbagai persoalan bangsa.

Share: Facebook Twitter Linkedin